[mini-icon icon=”leaf”] WG-Tenure – Working Group on Forest Land Tenure (WG-Tenure) dengan didukung GIZ dan Pemda Kapuas Hulu kembali menggelar Pelatihan Analisis Land Tenure pada 5 – 9 Mei 2014 di Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu, Kalimantan Barat. Pelatihan ini merupakan diklat WG-Tenure yang ke-9 dari seluruh diklat yang pernah diadakan dan menjadi diklat ke-2 yang mengadopsi kurikulum dan silabus (kursil) sesuai SK Kepala Pusdiklat Kehutanan Republik Indonesia, yakni SK KaPusdiklat No. 35/ Th 2014 yang baru disahkan pada 14 Februari 2014 silam.
Selamat untuk Diklat Perangkat Konflik Tenure di Putussibau, bbrp minggu lalu dengan menggunakan Kurikulum dan Silabus Pusdiklatluh Kemenhut (SK KaPusdiklat 35/2014) yang baru disahkan tgl 14 Feb 2014 lalu, Sedikit tambahan, training ini dilakukan atas kerjasama WGT dengan KPH Kapuas Hulu diikuti oleh staf KPH, wakil masyarakat dari 5 kampung, beberapa teman teman Ornop, atas dukungan GIZ. Seperti pada training angkatan sebelumnya, kegiatan berlangsung sbb:,
1. Hari Pertama pembukaan dan pemberian materi Analisa Sosial,
2. Hari Kedua tentang Rapid Land Tenure Assesment (RATA/ICRAF), dan Analisis Gaya Berengketa (AGATA/Samdhana Institute),
3. Hari ketiga tehnik Pendokumentasian Konflik dengan HuMa-Win (HuMa) dan Analisa Gender (SAINS).
4. Hari Keepempat dilakukan praktek lapang di 2 kampung, Nanga Potan & Tanjung Lasa
5. Hari Kelima dilakukan review atas perangkat yang diajarkan dan hasil praktek lapang, serta penutupan
Terima kasih untuk seluruh panitia, peserta, narasumber, fasilitator yang telah telah berparisipasi, juga kepada Pemda Kab. Kapuas Hulu, KPH Kapuas Hulu serta GIZ yang telah mendukung acara ini. Semoga apa yang diajarkan dapat ditindak lanuti dengan assesmentadam 2 bulan kedepan dan menghasilkan gambaran yang lebih utuh atas permasalahan tenure di KPH Kapuas Hulu, guna dapat disikapi bersmama dalam rencana kerja KPH Kapuas Hulu
salam, m
Terima kasih untuk masukannya bang Martua.
Salam