WG-T | Bogor – Diklat Pemetaan Konflik kembali diselenggarakan oleh WG-Tenure pada 24-29 Maret di Hotel Fave, Bogor. Ini merupakan diklat pemetaan konflik ke-8 yang pernah diselenggarakan WG-Tenure, dan merupakan Diklat pertama yang menggunakan kurikulum dan silabus baru, hasil keputusan Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan, Kementerian Kehutanan.
Diklat yang dihadiri sebanyak 11 orang peserta dari berbagai utusan Pusat/Balai Diklat Kehutanan se-Indonesia ini selain berisi rangkaian materi kelas, juga akan mencakup praktik lapang di Desa Kiara Sari, Kecamatan Sukajaya, Kabupaten Bogor.
Tujuan Diklat ini adalah untuk memberikan pengetahuan, keterampilan dan sikap kepada para pemangku kepentingan, khususnya sumberdaya manusia BDK (Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan) tentang pemetaan konflik, analisis penyelesaian konflik, dan pendokumentasian data konflik. Melalui sumberdaya manusia yang memiliki kapasitas dan kompetensi, pada akhirnya diharapkan mampu menjadi solusi atas permasalahan tenure kehutanan yang selama ini terjadi di Indonesia.
Alhamdulillah diklat ini sungguh luar biasa. Pesertanya sgt antusias dan produktif… Selamat berkarya…
Mantab Pak Gamin, semoga semakin banyak yang mendalami perangkat analisis tenure, agar supaya penyelesian konflik tenure di kawasan hutan dapat diselesaikan dengan adil dan bijaksana