Satu lagi buku yang diterbitkan oleh Working Group on Forest-Land Tenure (WG-T) yang mengangkat KPH dan hak-akses masyarakat terhadap hutan. Kami menyebutnya “buku saku”, dengan maksud agar buku ini dapat dengan mudah dibawa kemana-mana bagi mereka yang sedang bergelut dengan isu pengelolaan hutan lestari dan penyelesaian konflik kehutanan.
Buku saku ini dibuat demikian untuk memudahkan para pembaca untuk mendapatkan informasi mengenai KPH yang dicanangkan oleh Pemerintah cq. Kementerian Kehutanan, dan sekaligus mendapatkan topik-topik hangat tetapi ringkas seputar pemikiran, konsep dan strategi penyelesaian konflik land tenure dalam pengelolaan hutan di Indonesia.
Konflik land tenure di kawasan hutan adalah suatu kenyataan. Daripada menghindarinya, sikap pengertian, berfikir positif dan kritis terhadap konflik dapat mengarahkan pada arah penyelesaian yang tepat.
Masih menjadi pertanyaan bagi kita apakah KPH dapat menjadi salah satu cara untuk menyelesaikan konflik? Di dalam buku saku ini, dengan memahami bagaimana sebenarnya konsep dan strategi pelaksanaan KPH itu, ada peluang bagi kita untuk meggunakannya sebagai salah satu cara untuk menyelesaikan konflik. Namun demikian, ada prasyarat penting yang harus ada sebelum KPH benar-benar dapat menjadi cara untuk menyelesaikan konflik. Namun demikian, ada prasyarat penting yang harus ada sebelum KPH benar-benar dapat menjadi cara untuk menyelesaikan konflik, antara lain tumpang tindih status kawasan sudah jelas, keterlibatan masyarakat lokal dan adat yang maksimal dan konsisten dengan tujuan dari dibangunnya KPH.
Mudah-mudahan buku saku ini dapat memberikan tambahan pengetahuan bagi kita semua.
Link download: Buku Saku KPH.pdf