Pada Bulan September 2006 bertempat di Hotel Kaisar Jakarta, Setjen Departemen Kehutanan telah menginisiasi kembali ruang diskusi untuk membahas rancangan RPP Hutan Adat yang selama ini mandeg. Beberapa LSM hadir dalam diskusi tersebut, namun dirasakan masih banyak kalangan yang lebih luas lagi yang perlu dilibatkan. Tersusunnya RPP Hutan Adat diharapkan mampu memberikan peluang dan ruang bagi masyarakat adat di dalam dan sekitar hutan untuk memperkuat partisipasinya dalam pembangunan kehutanan. Kepala Biro Hukum dan Organisasi Dephut dalam pertemuan tersebut secara tegas mengharapkan adanya sumbangan pemikiran atau masukan dari berbagai pihak, agar RPP Hutan Adat nantinya bisa diimplementasikan dan diterima oleh berbagai pihak.
Adanya pro-kontra pembahasan tentang RPP Hutan Adat ini diharapkan justru akan lebih memperkuat pemahaman para pihak terhadap keberadaan Masyarakat Adat, Wilayah Adat dan Hutan Adat. WG-Tenure menyambut baik ajakan para pihak untuk memperkuat semangat pembaharuan ini.
Diskusi dilaksanakan pada tanggal 22 November 2006 bertempat di Ruang Rapat Badan Planologi, Jl. Juanda 100, Bogor, dengan narasumber Dr. Budi Riyanto, SH (Biro Hukum dan Organisasi Departemen Kehutanan).
Untuk catatan proses diskusi, silahkan download dibawah ini :