Buku yang diterbitkan oleh World Agroforestry Centre pada tahun 2006 ini ditulis oleh Arnoldo Contreras-Hermosilla dan Chip Fay dengan kontribusi dari Elfian Effendi, Juni Thamrin, Sulaiman Sembiring, Martua Sirait dan IPB. Buku ini merupakan terjemahan dari versi Inggris “Strengthening Forest Management in Indonesia through Land Tenure Reform: Issues and Framework for Action” yang dilaunching dan dibedah pada Bulan Desember 2005 atas kerjasama ICRAF dan WG-Tenure.
Sebagai sebuah pemikiran terhadap masalah tenurial khususnya di kawasan hutan yang secara berkepanjangan belum terselesaikan dengan baik, buku ini telah memberikan telaah tajam yang tentunya sangat bermanfaat dalam mengembangkan wacana konstruktif dan membangun proses pembelajaran bersama para pihak untuk mencari penyelesaian terbaik.
Dalam buku ini penulis mencoba menelaah peluang dan tantangan untuk menjawab pertanyaan seputar penguasaan tanah dan pengelolaannya yang muncul akibat dari masih biasnya klasifikasi dan pengelolaan kawasan hutan di Indonesia. Dua prioritas menyangkut hak dasar atas sumberdaya alam dan pengelolaannya diusulkan oleh penulis sebagai bagian tak terpisahkan dari perlunya proses rasionalisasi kawasan hutan. Yang pertama adalah prioritas tindakan ke arah pengakuan atau pemberian hak-hak pengelolaan, atau jika memungkinkan kepemilikan kepada masyarakat setempat (baik secara kolektif maupun perseorangan) atas tanah di dalam kawasan hutan. Prioritas yang kedua adalah hak-hak atas sumberdaya memprioritaskan pengelolaan berkelanjutan terhadap hutan yang secara aktual masih ada, sebagaimana didefinisikan oleh UU No 41/1999. Wilayah tersebut adalah hutan produksi dan hutan lindung yang tersisa.
Pada bagian lain penulis juga menyajikan sebuah tinjauan umum mengenai pemahaman yang ada saat ini tentang tutupan hutan di Indonesia. Kerangka hukum atas penguasaan kawasan hutan dan beberapa argumentasi mendasar tentang pembaruan penguasaan dan pengelolaan hutan di Indonesia serta rekomendasi berupa kerangka tindakan yang akan berkontribusi terhadap pengembangan sebuah paradigma baru pengelolaan hutan di Indonesia.
Pada bagian akhir buku ditambahkan satu bab yang tidak terdapat dalam versi bahasa Inggris yaitu telaah pandangan yang dikemukanan oleh pembicara dan perdebatan yang berkembang pada saat bedah buku dilakukan. Hal ini diperlukan untuk menempatkan wacana ini ke dalam perdebatan yang terjadi selama ini dalam pengelolaan hutan di Indonesia.
Versi elektronik bisa di Download di sini